Jakarta - Forum Bersama untuk Keselamatan Bangsa yang digagas Amien Rais-Hidayat Nurwahid, bertumpu pada kekuatan PKS. Nah, jika PKS yang mendulang banyak suara ini memutuskan keluar, maka forum ini langsung amburadul."Kalau ini terjadi pada PKS, maka buyar lagi forum tersebut," demikian analisis pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Maswadi Rauf, yang dihubungi
detikcom, Jum'at (16/4/2004) pagi. Alasannya, karena forum itu saat ini tidak punya kekuatan apa pun. "Forum itu belum apa-apa," cetus Maswadi.Forum ini memang didukung parpol besar lainnya semisal PPP dan PKB, disampingn PKS. Tapi menurut Maswadi, hanya melakukan pertemuan "biasa" alias silaturahim saja, walau yang ikut serta tokoh sekaliber Gus Dur. Mengenai prospek forum itu sendiri, Maswadi belum bisa memprediksinya, sebab secara kongkrit belum terbentuk yang solid. Masih sebatas pada pertemuan-pertemuan saja, itu pun masih partai-partai kecil. Partai besar diragukan untuk bergabung.Sementara itu, menyikapi penolakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk bergabung dengan Forum Bersama untuk Penyelamatan Bangsa dinilai karena posisi Partai Demokrat (PD) masih menunggu hasil perolehan suara. Selain itu, forum ini dinilai masih mentah belum ada konsep yang kongkret.Menurut Maswadi, sebelum Pemilu 5 April antara Amien Rais dan SBY sudah ada pendekatan-pendekatan untuk berkoalisi. Namun, melihat perhitungan sementara sudah diketahui, terutama PD lebih unggul dari PAN, tentunya SBY sudah tidak mau atau tidak tertarik kembali untuk melakukan koalisi. "Saya lihat kedua orang ini memang sangat menginginkan posisi calon presidennya, jadi tidak tertutup kemungkinan saling menolak. Amien mengatakan tak mau jadi cawapres dan sebaliknya juga SBY," jelas Maswadi.Oleh sebab itu, Amien Rais akan mencari jalan lain dengan partai-partai lainnya. Sedangkan SBY dalam posisi tetap menunggu. Jadi menurut Maswadi, saat ini memang tidak ada wacana keduanya untuk melakukan kerjasama dalam untuk menjadi pasangan capres dan cawapres.
(zal/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini