Pantauan detikcom, di salah satu kamar Artalyta Suryani (Ayin) di lantai 3, kini fasilitas mewah sudah dipreteli satu persatu dari ruangan. AC, TV, hingga kasur empuk kini sudah tidak nampak lagi.
"Ini yang kemarin yang dibilang satgas ruangan Artalyta. Itu sebenarnya ruang Dharma Wanita untuk keterampilan," kata Auditor Inspektorat Jenderal Hukum dan HAM, Darmaji saat mendampingi wartawan berkeliling melihat komplek rutan Pondok Bambu, Jl Pahlawan Revolusi, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2010) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang sudah dikembalikan ke fungsi semula yaitu ruang pembinaan. Dari dulu sebenarnya ruangan ini ruangan pembinaan tapi memang di sini ada fasilitas karaoke dan tv yang besar," jelasnya.
Darmaji mengklaim, dua kamar yang memiliki fasilitas mewah tersebut bukanlah kamar milik Ayin dan Aling. Ia juga membantah, kedua kamar 'wah' tersebut disewa khusus Ayin dan Aling.
"Aling itu memang jadi koordinator untuk kerajinan yang di lantai 2 sedangkan Ayin itu koordinator kegiatan di lantai 3," kilahnya.
Lalu kenapa mereka ditunjuk jadi kordinator? "Itu yang kita pelajari," imbuhnya.
Sementara sel tahanan milik Ayin, di ruang anggrek saat ini telah ditembok beton. Ayin kini dikembalikan ke Blok E, tempat tahanan wanita lainnya. (ape/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini