Lagi, 2 WN Jepang Dikabarkan Diculik di Irak

Jakarta - Aksi penculikan warga asing di Irak terus terjadi. Dua lagi warga negara Jepang dikabarkan diculik kelompok bersenjata di Irak. Pekan lalu, tiga WN Jepang juga telah diculik dan hingga kini masih belum diketahui nasibnya.Dua sandera baru Jepang itu diidentifikasi sebagai wartawan freelance, Jumpei Yasuda dan Nobutaka Watanabe. Demikian dilaporkan kantor berita Jepang, Kyodo seperti dilansir Associated Press, Kamis (15/4/2004).Menurut Kyodo, seorang warga Irak anggota dari satu organisasi non-pemerintah, mengatakan dalam e-mail yang dikirimnya, bahwa dua WN Jepang itu diculik di depan matanya dan ia sendiri nyaris tewas dalam insiden di dekat ibukota Baghdad tersebut.Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jepang menyatakan bahwa pemerintah masih berupaya mengkonfirmasi berita ini.Pekan lalu, satu kelompok militan Irak telah menculik tiga WN Jepang dan mengancam akan membakar mereka hidup-hidup jika Jepang tidak menarik pasukannya dari Irak. Meski kemudian kelompok itu mengumumkan akan membebaskan para sandera, namun hingga kini nasib mereka belum jelas.Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi sendiri telah menegaskan tidak akan menarik mundur sekitar 550 tentara Jepang yang disertakan dalam misi non-tempur di Irak selatan.Sementara itu, seorang wartawan Perancis, Alexandre Jordanov, yang diculik tiga hari lalu di sebelah selatan ibukota Baghdad, akhirnya dibebaskan penculiknya. Demikian ungkap seorang diplomat Perancis. (ita/)