Ketua DPR: Jangan Ada Diskriminasi di Tahanan

Ketua DPR: Jangan Ada Diskriminasi di Tahanan

- detikNews
Senin, 11 Jan 2010 12:25 WIB
Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie menyayangkan adanya perlakuan istimewa yang didapat Artalyta Suryani alias Ayin dan beberapa narapidana lainnya di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Dia meminta tidak ada diskriminasi di dalam penjara.

"Jangan ada diskriminasi dalam tahanan, untuk siapa pun juga," kata politisi Partai Demokrat itu usai Peresmian Prasasti DPD, MPR, DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/1/2010).

Marzuki juga meminta agar penanggung jawab rutan tidak pilih kasih terhadap para napi yang dikurung di rutan khusus wanita tersebut. "Supaya teman-teman kita yang memegang jabatan, itu amanah!" kata Marzuki mengingatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dia berpendapat kepala rutan atau pejabat di atasnya belum perlu untuk dicopot. "Nggak usah lah, jangan copot-copot dulu," imbaunya.

Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Minggu (10/1/2010) kemarin malam, menemukan diskriminasi fasilitas saat sidak ke Rutan Pondok Bambu. Mereka menemukan sejumlah narapidana yang mendapatkan perlakukan khusus, seperti terpidana Ayin, terpidana dalam kasus penyuapan jaksa Urip Tri Gunawan, dan terpidana seumur hidup kasus narkoba, Aling.

Ayin memiliki ruangan yang ber-AC, lemari es, tempat tidur spring bed, dan treatment kecantikan. Sementara Aling membangun ruang karaoke dan berkomunikasi menggunakan blackberry.

(irw/iy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads