Dipastikan Dapat Kursi, Malah Ditemukan Berijazah Palsu

Makassar - Apes betul Sinar A dan Ali Aman Nur. Sudah dipastikan meraih kursi di DPRD tingkat II Pangkajene, Kab. Sidrap, Sulsel, eh malah ditemukan bukti mereka berijazah SMU palsu. Akhirnya, mereka terancam kehilangan kursi yang bakal diraihnya."Kedua caleg yang dipastikan lolos di DPRD tingkat II ini, menggunakan ijazah palsu," ujar Hasanuddin, staf data Panwaslu Sulsel, saat ditemui di kantor Panwaslu Sulsel, Jl Andi Pettarani, Makassar, Rabu (14/4/2004). "Sejak awal kami menyelidiki kedua caleg ini, karena mereka telah pasti mendapat kursi di DPRD Pankajene, Kab. Sidrap, Sulsel," lanjutnya.Menurut Hasanuddin, kedua caleg asal Golkar ini dipastikan berijazah palsu setelah adanya laporan lengkap dari pihak sekolah. "Pihak sekolah yang tertera dalam ijazah kedua caleg itu, mengirimkan surat ke Panwaslu, dan menyatakan bahwa nama masing-masing caleg tersebut tidak pernah terdaftar dalam sekolah mereka," tutur Hasanuddin.Sinar A misalnya, ijasah yang diikutkan dalam berkas pencalonannya, tertera SMA Hasanuddin, Makassar, dengan nomor induk 047. Padahal, setelah diperiksa oleh pihak sekolah bersangkutan, diketahui bahwa nama yang bernomor urut 047 bukanlah Sinar A tapi atas nama Yunus Palindang. "Jadi kemungkinan, ada pembalikan nama," ucap Hasanuddin.Sedangkan pemalsuan ijasah yang dilakukan Ali Aman Nur terungkap setelah diketahui bahwa tanda pengesahan yang dilakukannya pada fotocopy ijazah ditemukan palsu. "Pengesahan kepala sekolah yang harusnya ditandatangani oleh kepala sekolah SMU 4 Makassar itu dipalsukan," urai Hasanuddin. Caleg yang ditemukan berijazah palsu akan diproses oleh Panwaslu dan ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku.Hingga saat ini, sekitar 63 caleg di Sulsel yang telah dilaporkan ke Panwaslu Sulsel, terindikasi menggunakan ijasah palsu. Bahkan, beberapa caleg sedang diusut kebenaran ijasahnya."Saat ini ada 3 caleg lagi yang kami tengarai menggunakan ijasah palsu. Sekarang masih dalam tahap penyelidikan. Dan ketiga caleg ini juga kemungkinan telah meraih kursi," terang Hasanuddin. (nrl/)