Bandara Timika Milik Freeport, Tapi Harus Ikuti Aturan Umum

Bandara Timika Milik Freeport, Tapi Harus Ikuti Aturan Umum

- detikNews
Selasa, 05 Jan 2010 09:15 WIB
Jakarta - PT Freeport membangun Bandara Mozes Kilangin di Timika pada 1970-an untuk membantu operasional bisnisnya. Pada 2008, bandara itu menjadi bandara umum sehingga harus mengikuti aturan untuk bandara umum.

"Bandara itu milik sendiri (PT Freeport), tapi aturan-aturannya seharusnya ikut bandara umum karena telah menjadi bandara umum," ujar Dirjen Perhubungan Udara Dephub Herry Bakti pada detikcom, Selasa (5/1/2010).

Bandara Timika saat ini didarati oleh Garuda dan Merpati, selain dari maskapai rekanan Freeport. Dengan demikian, kata Herry, maka mereka seharusnya melayani pesawat-pesawat komersial yang mendarat di situ.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Pemda setempat juga berencana membangun bandara sendiri di seberang Bandara Mozes Kilangin, tidak bergabung dengan bandara milik Freeport tersebut.

Herry menyatakan, pada akhir Desember lalu pengelola bandara telah mengeluarkan surat edaran pada Merpati dan Garuda bahwa mereka berencana membatasi suplai BBM pada dua maskapai itu karena stok mereka terbatas.

Pada 3 Januari, pengelola bandara mengeluarkan surat yang isinya tidak bisa mengisi BBM pada Garuda. Namun esok harinya, surat itu direvisi. "Mereka tidak menghentikan, tapi mengurangi suplai," ujar Herry.

Saat ini, Garuda memilih menghentikan rute ke Timika karena merasa tidak mendapat jaminan pasokan BBM di bandara setempat. Pesawat mengalihkan penerbangan ke Biak. (nrl/anw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads