"Usulannya dari Gubernur Jateng Bibit Waluyo," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri usai menerima usulan pahlawan Gus Dur dari FPKB di Departemen Sosial, Jl Salemba, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2010).
Dikatakan Salim, usulan Soeharto sebagai pahlawan nasional sudah disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah sejak setahun lalu. Namun begitu, usulan itu belum diputuskan dibawa ke presiden hingga kini.
Salim juga tidak membantah jika usulan Soeharto sebagai pahlawan nasional menimbulkan pro kontra di masyarakat. Sebab, ada sebagian orang yang tidak setuju Soeharto diberi gelar pahlawan. Terkait suara-suara miring masyarakat yang tidak menghendaki Soeharto menjadi pahlawan nasional, menurutnya hal itu adalah hal yang wajar saja.
"Saya pikir masyarakat sah-sah saja memberikan suara pro kontra. Tetapi nanti finalnya dibahas di dewan tanda kehormatan," jelasnya.
Karena itulah, Salim menjelaskan, pemberian gelar pahlawan nasional bagi seseorang melewati penelitian dan pertimbangan yang matang dan panjang. Sebab, gelar pahlawan tidak bisa dicabut. Sekali diberikan maka itu akan berlaku selamanya meski kemudian timbul suara-suara penolakan.
"Makanya ini benar-benar ditelaah sekali," tandasnya.
(Rez/anw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini