Abdul Mudjib Manan adalah kawan lama Gus Dur saat kuliah di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Pada tahun 2001, Gus Dur menarik Abdul Mudjib ke Jakarta dan dijadikan sebagai Sekretaris Presiden. Abdul Mudjib mendampingi Gus Dur hingga masa-masa terakhir Gus Dur berada di Istana Merdeka.
Sebagai kenang-kenangan, Gus Dur memberikan kopiah 'Presiden RI' kepada Abdul Mudjib tak lama setelah lengser. Peci ini sangat bersejarah, karena dipakai Gus Dur saat mengumumkan dekrit Presiden RI tentang pembubaran DPR dan Partai Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam selembar surat bermaterai Rp 6.000 itu, Gus Dur menyatakan telah memberikan peci kepada Abdul Mudjib Manan. Di surat tersebut ditulis ciri-ciri peci tersebut antara lain: terbuat dari bahan sejenis akar-akaran, di kedua sisi tertulis Gus Dur dan Presiden RI. Dalam surat disebutkan juga "Peci tersebut saya pakai pada saat dibacakan dekrit Presiden RI pada tanggal 23 Juli 2001"
"Jadi kita tidak mengaku-aku, karena ini ada surat penyataan yang langsung ditandatangani Gus Dur," kata Achmad Seno Aldinata, putra kedua Alm Abdul Mudjib Manan, saat ditemui detikcom di rumahnya, di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (30/12/2009) malam.
Hingga saat ini, Seno dan keluarganya masih menjaga dan merawat kopiah tersebut. Abdu Mudjib Manan yang telah meninggal dunia pada 2006 lalu juga telah mewasiatkan kepada keluarganya untuk menjaga benar-benar kopiah tersebut.
Berikut surat Gus Dur kepada Abdul Mudjib selengkapnya:
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : KH Abdurrahman Wahid
Pekerjaan: mantan Presiden RI ke IV
Alamat: Jalan Warung Sila, Gg Munawaroh, Ciganjur-Jakarta
Menyatakan bahwa saya telah memberikan sebuah peci kepada:
Nama: Abd Mudjib Manan
Pekerjaan:Β - mantan Sekretaris Presiden RI
- Dosen Fakultas Dakwan IAIN Sunan Ampel Surabaya
Alamat: Makarya, Binangun Blok G no 17, Waru Sidoarjo
Adapun ciri-ciri peci tersebut, antara lain:
1. Terbuat dari bahan sejenis akar-akaran
2. Di kedua sisinya bertuliskan ' Gus Dur Presiden Republik Indonesia'
3. Peci tersebut saya pakai pada saat pengumuman Dekrit Presiden RI pada tanggal 23 Juli 2001
Demikian pernyataan surat ini saya buat untuk digunakan seperlunya
Jakarta, 24 Juli 2001
Yang menyatakan
materai+ttd
KH Abdurrahman Wahid
(bdh/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini