"Inyong mboten ngertos (Saya tidak tahu)," kata Nenek Minah polos saat ditanya dalam rangka apa dia diundang ke Jakarta. Dia mengatakan hal tersebut di sela-sela acara refleksi akhir tahun yang diselenggarakan Kompak di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jl Cikini Raya, Jakarta, Senin (28/12/2009).
Namun demikian, Nenek Minah merasa senang bisa ke Jakarta. Wanita yang datang mengenakan kerudung warna hitam dipadu dengan baju warna hijau ini tampak antusias mengikuti acara yang disiapkan panitia. "Seneng lah," kata Minah singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perasaan inyong seneng lah. Ya inyong terimakasih lah," kata Minah.
Minah berbagi soal perasaan hatinya saat disidang lantaran telah mencuri 3 buah kakao. Dalam hati kecilnya, wanita renta ini merasa malu karena perbuatannya tersebut disaksikan oleh orang di seluruh Indonesia.
"Perasaane ora enak, sakit hati. Inyong malu lah. 3 biji saja dipenjara," keluh Minah.
Nenek maunya gimana, polisi dan jaksa diapakan? "Terserahlah," jawab Minah pasrah.
Dalam acara ini, sebuah pentas disiapkan oleh panitia. Uniknya, di atas pentas terdapat miniatur kuburan yang batu nisannya bertuliskan TKI. Di atas kuburan tersebut, terdapat miniatur gurita.
(anw/anw)