"Saya tahunya yang di Gramedia ditarik. Tapi saya rasa penjualannya masih ada," kata George saat berbincang lewat telepon, Sabtu (26/12/2009) malam.
Menurut George, ada pembeli yang langsung menghubungi pihak distributor. Ada juga sejumlah toko buku yang menjualnya di titik-titik tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika bukunya nanti dilarang beredar, George menilai justru akan semakin menciderai proses demokrasi di Indonesia. Buku tersebut akan menjadi buku keenam yang dilarang peredarannya oleh pemerintahan SBY.
"Apa kita masih mau mengatakan ini negeri demokrasi?," tanya pria yang pernah dicekal saat era Soeharto ini.
Tidak gentar dengan reaksi negatif dari kubu SBY, George bahkan berencana menggelar bedah buku untuk mengupas semua hal yang ditulisnya. Kegiatan tersebut akan digelar pada tanggal 30 Desember mendatang di Dukun Cafe, Jakarta. "Saya akan beberkan semuanya nanti," tutup pria berjanggut ini.
(mad/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini