Kota suci yang ditinggalkan jamaah haji, selain sepi juga semakin dingin udaranya. Terutama, sehari kemarin kota Makkah dan sejumlah kota lainnya diguyur hujan sangat deras. Bahkan, di Madinah sendiri dikabaran turun hujan es.
Dari pantauan detikcom, Rabu (23/12/2009) malam hingga Kamis (24/12/2009)pagi ini waktu Arab Saudi, situasi di dalam Masjidil Haram juga jumlah jamaah semakin menyusut. Jamaah yang melakukan Tawaf sunnah atau Tawaf Wada (Perpisahan) pun tidak terlalu banyak, terlihat hanya dua atau lima shaf penuhnya mengelilngi Ka'bah (Baitullah).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nyaris tanpa perjuangan," demikian seorang petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengistilahkan.
Di kantor PPIH Daerah Kerja Makkah di dekat Nafak (Terowongan) Malik Fahd, Syisha, Makkah Al Mukarramah juga tidak terlihat aktivitas yang berarti. Karena sudah tidak ada lagi jamaah yang dilayani, para petugas bersibuk melakukan packing barang.
Sedianya, mereka akan kembali ke Tanah Air pada Jumat pekan ini. Keriuhan mewarnai aktivitas penimbangan barang. Banyak petugas yang barang bawaannya melebihi kapasitas memutuskan untuk mengirimkan ke Tanah Air dengan kargo. Menurut rencana, kepulangan sekitar 400 petugas PPIH Daker Makkah akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama diberangkatkan hari Jumat pukul 14.00 dan tahap kedua hari Sabtu pukul 14.00. Mereka diharapkan tiba di Tanah Air pada Sabtu dan Ahad pagi waktu Indonesia bagian Barat.
(zal/Rez)