Gerakan untuk Manohara di facebook bernama '(Jangan) Kumpulkan Koin Untuk Manohara'. Ada foto istri pangeran Kesultanan Kelantan Malaysia Tengku Fakhry itu tersenyum manis tengah duduk di kursi. Mano mengenakan baju kurung khas melayu lengkap dengan kerudung panjang warna orange.
Di bawah foto yang biasa diisi diskripsi tentang pemilik akun ditulisi agar uang yang dikumpulkan tidak berupa uang recehan. "Jangan koin dong....kan malu gw...seratus ribuan kek," demikian tulisan di akun Mano dalam kolom 'about me'. Saat ini telah ada 52 orang yang menjadi anggota grup ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merasa nama baiknya dicemarkan, Tengku Fakhry pun menggugat ke pengadilan Malaysia. Dua kali Manohara pun kalah menghadapi Fakhry yang dituntut menceraikannya itu. Mahkamah Syariah Malaysia pertengahan Desember lalu memutus Mano bersalah dan harus kembali kepada suaminya. Mano juga dikenai kewajiban mengembalikan uang RM 1,2 juta atau sekitar Rp 3,3 miliar.
Sebelumnya, Manohara juga kalah di Mahkamah Tinggi Kuala Lumpur. Dalam putusannya, Mahkamah Tinggi memvonis Mano dengan hukuman harus membayar uang sebesar 105 juta Ringgit Malaysia atau senilai dengan Rp 291 miliar lebih. Mano saat itu dinyatakan bersalah telah menyebar fitnah.
Namun Mano menolak memenuhi putusan pengadilan tersebut. Mano merasa sebagai warga negara Indonesia sehingga tidak perlu patuh pada putusan pengadilan di negeri Jiran itu. Terlebih ia merasa sebagai pihak yang disakiti oleh Fakhry.
Ia menilai Pengadilan Malaysia tidak fair sehingga tidak menghadiri sidang tersebut. "Karena yang menunjuk hakim kan Raja Kelantan dan hukumnya pasti berpihak ke sana. Di negara kita saja bisa merasakan kekuatan mereka, apalagi di Kelantan," kata Manohara.
Drama Manohara memang menjadi pro kontra. Tidak hanya di Tanah Air, tapi juga di Malaysia. Awalnya banyak pihak bersimpati pada Manohara yang seperti menjadi simbol ketertindasan warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia. Namun belakangan banyak pihak yang mencibir Mano.
Entahlah, mungkin karena itulah gerakan di facebook untuk Mano terasa tidak setulus gerakan untuk Prita. Gerakan untuk Mano tidak tegas apakah menyerukan mengumpulkan uang untuk membantu Mano atau justru melarangnya. Gerakan ini sebuah ledekan atau cuma lelucon ringan?
(iy/nrl)