Jakarta - Mabes Polri menegaskan Basir Abdul Latip, salah seorang pendiri kelompok ekstrimis Abu Sayyaf, tidak memiliki keterkaitan dengan aksi terorisme di Indonesia. Basir telah dideportasi ke Filipina.
"Sejauh ini tidak ada keterkaitan dia dengan aksi teroris di Indonesia," kata Kadensus 88 Mabes Polri Brigjen Tito Karnavian saat dihubungi wartawan, Kamis (17/12/2009).
Tito menjelaskan, Basir ditangkap 19 November lalu saat transit dari Timur Tengah menuju Malaysia. "Dia sudah dideportasi kemarin," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latip diduga terlibat pendanaan aksi penculikan misionaris AS, Charles Walton di Filipina pada 1993. Latip bukan pelaku langsung penculikan yang dilakukan aktivis Abu Sayyaf itu. Ia diduga bertindak sebagai juru bicara kelompok Abu Sayyaf saat penculikan tersebut.
(nal/iy)