"Fenomena ini simbol perlawanan rakyat terhadap ketidakadilan. Prita sebagai simbol orang lemah. Sedangkan RS Omni itu simbol kekuatan ekonomi," kata Ketua Komisi Yudisial (KY) Busyro Muqoddas saat ditemui di kantornya Jl Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (15/12/2009).
ย
Menurut alumnus FH UII Yogyakarta ini, dukungan solidaritas masyarakat terhadap Prita Mulyasari harus sebagai kritik, kesadaran, dan wujud suara keadilan yang hidup di masyarakat. Sebagai manusia yang bertugas untuk membawa keadilan, hakim dituntut belajar dari fenomena tersebut.
"Fenomena koin harus 'dibaca' oleh kalangan hakim sebagai pelajaran. Ini pelajaran untuk hakim yang tidak sensitif terhadap sense of justice," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat apa hasilnya apa reaksi nya nanti. Kalau tidak bisa mendengarkan keadilan masyarakat dia (hakim) bisaย tergulung oleh pergolakan rakyat," imbuhnya.
"Hakim harus sensitif kalau hakim tidak sensitif bisa tergilas oleh perubahan itu sendiri," tandasnya.
(ape/rdf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini