Adalah Julian Finn dan Mark Norman, pakar biologi kelautan Australia, yang menemukan gurita cerdas ini. Mereka berdua selama 10 tahun meneliti di Sulawesi Utara dan Bali.
"Kami saat itu berada di Sulawesi Utara saat bertemu gurita dengan perilaku menakjubkan ini," kata Finn seperti dilansir Reuters, Kamis (15/12/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Finn dan rekannya melihat gurita ini membawa belahan batok kelapa sambil berenang. Batok kelapa ini dipakai untuk tempat perlindungan semacam rumah. Terkadang, gurita ini memakai 2 belahan batok untuk kemudian menjadi penutup yang sempurna.
"Menggunakan benda adalah keahlian utama manusia. Namun ternyata ada hewan sederhana dan bahkan bukan vertebrata, yaitu gurita yang juga bisa menggunakan benda," imbuh Norman.
(fay/iy)











































