Sindiran tersebut diungkapkan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah. Febri mengingatkan, agar Pansus Angket Century tak seperti pepatah lama yang telah lama 'masyhur' di masyarakat tersebut.
"Angket Century jangan seperti kata pepatah, "angket-angket tahi ayam". Anget-anget tahi ayam," kata Febri memplesetkan kata 'angket' dengan 'anget' kepada detikcom, Minggu (13/12/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang enggan menjelaskan secara rinci tentang rekaman tersebut. Namun dirinya tidak menampik jika rekaman itu berasal dari Depkeu.
Belakangan, Depkeu membantah tudingan politisi Golkar tersebut. Depkeu membantah terjadi pembicaraan antara Sri Mulyani dengan Robert Tantular sebelum dikucurkannya dana talangan (bailout) Rp 6,7 triliun.
"Itu fitnah, semua itu palsu dan tidak benar," kata Kepala Biro Humas Departemen Keuangan Harry Z Soeratin kepada detikcom, Jumat (11/12/2009).
Tudingan yang dilontarkan oleh Bambang Soesatyo dianggap mengarah kepada pembunuhan karakter Sri Mulyani di masyarakat.
Wakil Presiden Boediono pun langsung menggelar jumpa pers kemarin. Dia membantah terjadi pembicaraan Robert Tantular dengan Sri Mulyani terkait Bak Century.
"Saya pertaruhkan kredibilitas bahwa tidak ada sama sekali Robert dalam rapat (KSSK). Jadi jangan berputar-putar sehingga tujuan kita tidak tercapai," kata Boediono Sabtu kemarin.
Menurut Sekretaris Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) Raden Pardede, suara yang disangka Robert Tantular dalam rekaman yang dimiliki oleh Pansus Hak Angket Century, sebenarnya suara Ketua UKP3R (Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Kebijakan dan Reformasi) Marsilam Simanjuntak yang hadir dalam rapat KSSK.
Sementara Bambang Soesatyo, menanggapi adem ayem bantahan Wapres Boediono dan Raden Pardede seputar rekaman dugaan pembicaraan Robert Tantular dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Boediono diminta membuktikannya di Pansus Angket Century.
"Saya biasa saja menanggapinya. Saya kira silakan saja masing-masing pihak membantah. Tetapi, kita selesaikan dengan fakta. Kita akan memperdengarkannya dalam sidang Pansus yang akan menghadirkan Sri Mulyani dan Robert Tantular nanti," kata Bambang saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/12/2009).
Kembali pada soal anget-anget tahi ayam, ICW meminta Pansus Angket Century diminta untuk tidak mengalihkan kasus ini pada ranah politik. Agar terang benderang, seyogyanya skandal yang sangat menyita perhatian publik ini dikembalikan kepada 'khittahnya', yakni ke ranah hukum.
"Jangan mengalihkan perhatian Pansus Angket Century hanya pada perebutan posisi politik," tandas Febri. (anw/anw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini