"Pengakuan tersangka dia disuruh oleh seseorang ibu berinisial Q," kata Kepala Satuan Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro, AKBP Nico Afinta kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jaksel, Sabtu (5/12/2009).
Berdasarkan pengakuan Oce, Willy merupakan bayi yang diadopsi oleh Anitha Yom. Menurut dia, Anitha dan suaminya, Feldy Wally, mengadopsi anak tersebut dari Qori.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oce juga mengatakan, tiket Garuda dari Timika ke Jakarta saat pemberangkatan 1 Desember lalu, adalah pemberian Qori. "Sebenarnya sudah lama kita minta baik-baik anak itu. Tapi dia tidak mau, jadi terpaksa kita ambil seperti ini," lanjut Oce.
Anitha sendiri mengakui bahwa Willy adalah hasil adopsi. Namun, Anitha enggan menceritakan siapa ibu kandung Willy.
"Itu biar kita saja yang tahu. Willy sudah kami adopsi sejak berumur 5 bulan dalam kandungan," ungkap Anitha.
Namun Anitha membantah kalau Oce ada hubungan darah dengan Willy. "Tidak ada," tegas Anitha.
Sementara itu, Nico menjelaskan, Oce ditangkap di kawasan Salemba setelah mengontak seseorang bernama S. "Dia di Jakarta juga kebingungan, lalu mengontak S," ujar Nico.
Hanya dalam 2 hari setelah tersangka tiba di Jakarta 2 Desember lalu, tim yang diketuai oleh Kompol Suryadi menangkapnya di perumahan kumuh di Salemba. "Ditangkap sedang didekap bayinya," jelas Nico.
Selanjutnya, Polda Metro Jaya dan kepolisian Papua akan berkoordinasi untuk memulangkan korban, orangtua korban dan menyerahkan tersangka ke Polsek Mimika Baru. Nico mengimbau kepada para orangtua agar lebih berhati-hati dalam memilih babysitter. "Dicek dulu latar belakang calon pengasuhnya," pinta dia.
(mei/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini