"Konkretnya, bagaimana nanti ITB mampu menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, salah satunya mengangkat keunikan lokal khas di Indonesia," ujar Akhmaloka saat berbincang dengan wartawan di Griya Jenggala, Jl Jenggala, Jakarta, Senin (23/11/2009).
Dalam pemilihan yang dilakukan di kantor Departemen Pendidikan Nasional dengan cara voting, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB itu menang mutlak. Akhmaloka mendapatkan 19 suara, sementara Adang Suwandi mendapat 5 suara dan Indra Djati Sidi 3 suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhmaloka mengatakan, dirinya akan menjadikan riset-riset ilmiah sebagai nafas dari ITB. Dia juga akan terus menjalin harmonisasi dengan seluruh civitas akademika ITB.
"Hubungan dengan mahasiswa cukup baik dengan pimpinan. Kita akan berikan wadah sesuai bidangnya," imbuhnya.
Sementara itu Ketua Senat Mahasiswa ITB, Ridwansyah Yusuf Achmad menyambut baik terpilihnya Akhmaloka sebagai rektor baru. Pasalnya, dari ketiga kandidat, Akhmaloka adalah yang termuda.
"Satu harapan bagi kita karena beliau masih muda. Semoga semangat mudanya bisa ditularkan ke mahasiswa," kata Ridwan.
(mpr/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini