"Kapolri BHD adalah kapolri terburuk sepanjang sejarah. Sistem kaderisasi Polri di bawah pimpinan BHD sangat buruk," kata Ketua Presidium IPW, Netta S Pane dalam diskusi Reposisi Polri di kantor ICW, Jl Kalibata Timur IV D No 6, Kalibata, Jaksel, Minggu (22/11/2009).
Kaderisasi Polri yang dinilai gagal dilakukan BHD, dicontohkan Netta dalam pengangkatan Irjen Pol Wahyono sebagai Kapolda Metro Jaya. Menurutnya, Wahyono tidak capable menjadi Kapolda karena belum pernah menjabat sebagai Kapolda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, lanjut Netta, UU No 2 Tahun 2002 tentang Polri dalam pengangkatan Kapolri perlu direvisi. "Uji kelayakan di Komisi III DPR harus diikuti calon yang jumlahnya lebih dari satu orang. Ini masalahnya, calonnya cuma satu orang," bebernya.
Selain itu, Netta juga menilai perlu adanya batasan waktu dalam penanganan kasus di kepolisian. Netta menilai, longgarnya batas waktu penyidikan kerap disalahgunakan oknum polisi untuk memeras pihak-pihak tertentu.
"Dan pihak yang bermasalah cenderung menggunakan markus (makelar kasus) sebagai solusi," ungkapnya.
Lebih lanjut Netta mengatakan, untuk itu kontrol yang ketat terhadap Polri juga diperlukan. "Permintaan atasan ini kerap mengganggu profesionalitas bawahannya," tandasnya.
(mei/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini