Film tersebut berjudul 'Mud Max: Investigative Documentary – Sidoarjo Mud Volcano Disaster'. Acara pemutaran film digelar The School of Earth and Space Exploration di Scottsdale, AS, Senin (13/11/2009).
Dalam rilis yang diterima detikcom, rangkaian acara ini turut dilengkapi dengan panel diskusi yang dihadiri oleh ilmuwan, pakar dan geologis terkemuka dari institusi terdepan Eropa dan Amerika, termasuk USGS (United States Geological Survey) yang berpendapat bahwa penyebab dari bencana Lumpur Sidoarjo, atau LUSI, sebagai konklusi, masih belum dapat ditentukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produser film dokumenter ini, Gary Hayes menyatakan, tujuan pembuatan fil adalah untuk menyampaikan fakta dan pandangan dari berbagai sisi tentang Lumpur Sidoarjo.
“Kami juga berharap film dokumenter ini bisa menjadi representasi dari isu-isu mengerikan yang dialami masyarakat Indonesia yang tinggal di lokasi paling eruptif di bumi ini," kata Gary.
Proyek Mud Max ini merupakan hasil investigasi selama 27 bulan yang dilakukan oleh Immodicus bekerjasama dengan Arizona State University, School of Earth and Space Exploration. Produksi ini melibatkan sejumlah ilmuwan, peneliti, pakar geologis, ahli pengeboran, dan praktisi yang mengeksplorasi fakta tragis dari keberlangsungan bencana alam ini yang melingkupi bidang ilmiah, ekonomi, serta isu-isu politis yang terlah menjadikan Lumpur Sidoarjo sebagai bahan sorotan di dunia geofisika.
(mad/van)