Jumlah Halte Busway yang Ditembaki Ada 4

Jumlah Halte Busway yang Ditembaki Ada 4

- detikNews
Kamis, 12 Nov 2009 12:55 WIB
Jakarta - Badan Layanan Umum (BLU) mencatat halte busway yang ditembaki tak hanya yang ada di di dekat Lembaga Pendidikan Assidiqiah, Kedoya Utara, Jakarta Barat. Penembakan juga terjadi di 3 halte lainnya di Koridor VIII.

Tiga halte yang ditembaki lainnya adalah Halte Kedoya, Halte RS Medika dan Halte Simprug. Tidak diketahui apakah pelaku penembakan itu sama.

"Kejadiannya Rabu dinihari," ujar Asisten Manajer Pusat Kendali TransJ Bano Yogaswara ketika dihubungi lewat telepon, Kamis (12/11/2009). Sebelumnya polisi menyebut kejadiannya Kamis dinihari.

Menurut Bano, petugas jaga di 4 halte itu mengatakan pelaku menumpang mobil Kijang. Namun tidak diketahui berapa jumlah pelaku dan nopol kendaraannya. Penembakan dilakukan saat Kijang sedang berjalan.

Akibat penembakan itu, kaca halte TransJ bolong. Setiap halte berbeda-beda jumlah bolongnya.

Bano belum mengetahui motif pelaku. "Entah itu iseng, kita nggak tahu motifnya apa," ujarnya.

Peristiwa itu terjadi saat layanan busway sedang istirahat, sehingga diperkirakan tak ada kaitannya dengan penumpang.

Bano mengaku pihaknya sudah melaporkan kejadian itu pada polisi. Barang bukti berupa beberapa timah panas juga diberikan pada polisi. "Ada barang bukti timah panas senapan angin," jelas Bano.

Sementara itu, meski halte ditembaki, bus TransJ tetap beroperasi. Namun kaca di halte yang bolong belum diperbaiki. "Kita baru buat BAP, nanti kalau sudah penyelidikan baru kita perbaiki," katanya.

Bano juga menambahkan, pada 2008 juga terjadi penembakan halte. Kejadian itu berlangsung di halte Bypass koridor IV dan halte SMK 57 koridor VI. Meski demikian dia mengaku pengamanan akan dilakukan seperti biasa.

"Sudah kita tempatkan satu petugas pengamanan di tiap halte, cuma terbatas," ujar Bano.
(nik/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads