Informasi yang dihimpun detikcom, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa (10/11/2009). Para korban tewas maupun luka, saat ini sudah dievakuasi ke RS Yarsi Bukit Tinggi.
"Malam ini juga kita akan melakukan pengecekan untuk memastikan apakah Pasar Lereng perlu ditutup sementara atau tidak," kata Manajer Satkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar, Ade Edward, saat berbincang-bincang dengan detikcom melalui telepon.
Ade menjelaskan, pagar yang rubuh tersebut merupakan pembatas anatara Pasar Atas dan Pasarย Lereng Bukit Tinggi. Kondisi tanah di sekitar kejadian menjadi labil akibat diguyur hujan deras terus menerus.
Menurut Ade, pascagempa 7,9 SR pada 30 September lalu kondisi tanah dan perbukitan di Sumbar banyak yang labil dan rawan longsor. Curah hujan yang tinggi beberapa waktu terakhir semakin memperburuk keadaan.
"Kondisinya memang seperti itu, pasca gempa lalu kita sudah meningkatkan pengawasan di titik-titik rawan longsor. Termasuk meminta polisi untuk menutup jalan bila turun hujan lebat," ungkap Ade.
Pasar Lereng adalah salah satu sentra ekonomi di Bukit Tinggi. Pasar yang berdekatan dengan Jam Gadang ini, juga dikenal sebagai kawasan wisata. Pasar Lereng terkenal dengan los lambuangnya. Di tempat ini dijajakan aneka makanan lezat khas Sumbar.
(yon/djo)