Alumni SMAN 82: 'Jalur Gaza' Sudah Lama Ada, Bullying Sudah Biasa

Alumni SMAN 82: 'Jalur Gaza' Sudah Lama Ada, Bullying Sudah Biasa

- detikNews
Jumat, 06 Nov 2009 17:26 WIB
Jakarta - 'Jalur Gaza' di SMAN 82, Jl Daha, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sudah lama ada. Tidak ada yang tahu siapa pencetus istilah tersebut.

"Waktu saya masuk, nama 'Jalur Gaza' sudah dikenal sama anak-anak baru," kata Diana (26), alumni SMAN 82 angkatan 1999 kepada detikcom, Jum'at (6/11/2009).

Jalur Gaza adalah sebutan untuk koridor di sepanjang depan kelas XII (kelas 3) sebanyak 9 kelas di samping lapangan basket. Bagi seluruh siswa kelas X (kelas 1) dan XI (kelas 2), dilarang melewati koridor tersebut tanpa alasan yang jelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, jika ada siswa yang mau ke kantin, yaitu di pojok gedung, harus naik dulu lewat koridor atas, depan kelas X," ujarnya.

Peristiwa bullying di SMA 82 ternyata tak cuma kali ini terjadi. Pada masa lalu, kekerasan dari kelas XII ke adik kelas sudah lumrah terjadi. Dari larangan bawa mobil hingga kekerasan fisik.

"Dulu, anak baru kalau bawa mobil harus parkir jauh, di Masjid Al-Azhar atau deket pom bensin," cerita Diana.

Diana menceritakan, ketika dia duduk di 3, ada siswi kelas 1 yang mukanya dicorat-coret menggunakan spidol karena melanggar aturan senioritas itu. Siswa itu mengadu ke orang tuanya.

"Lantas beberapa dari kami dibawa ke Polsek Kebayoran Baru. 3 Dari kami harus wajib lapor tiap minggu. Saya kira, itu terakhir kali Jalur Gaza eksis. Ternyata masih ada ya," ujar Diana.
(asp/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads