Anies Baswedan Terima Megawati Soekarnoputri Award

Jakarta - Akademisi muda yang juga rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan menerima Megawati Soekarnoputri Award. Ia dinilai sebagai tokoh muda berprestasi yang berkontribusi memajukan dunia pendidikan di Indonesia.

"Saya merasa ini bukan apresiasi buat saya sendiri, tetapi juga apresiasi buat kerja kolektif teman-teman di kampus," kata Anies Baswedan dalam acara pemberian Megawati Soekarnoputri Award di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (28/10/2009).

Selain Anies, 9 tokoh muda lain juga mendapat penghargaan yang diberikan dalam memperingati 81 tahun Sumpah Pemuda ini. Pemberian penghargaan diprakarsai Taruna Merah Putih, organisasi sayap PDIP yang berisi anak-anak muda.

Anies mengatakan penghargaan ini adalah bentuk apresiasi pihak luar yang melihat prestasi kampus yang ia pimpin. Universitas Paramadina, katanya, bisa memberikan beasiswa senilai Rp 110 juta bagi 25 persen mahasiswa baru.

"Yang lain tidak ada yang bisa memberikan per anak 110 juta," kata pria keturunan Arab ini.

Pendidikan Sebagai Eskalator

Menurut Anies, Sumpah Pemuda yang diikrarkan 28 Oktober 1928 telah menjadi fondasi bagi kemerdekaan bangsa Indonesia 17 tahun kemudian. Namun untuk menghadapi dunia global sekarang ini, yang harus menjadi 'panglima' bagi bangsa Indonesia untuk maju adalah pendidikan.

"Anak muda yang tidak memiliki kompetensi baik, akan tersingkirkan di masa depan. Karena itu kita siapkan mereka 20-30 tahun ke depan menjadi tuan rumah di republik ini. Jadi itu sebabnya pendidikan menjadi kunci hari ini," jelasnya.

Anies menyakini pendidikan tinggi adalah 'eskalator' bagi sebuah mobilitas sosial vertikal. Oleh karena itu, pendidikan juga harus bisa dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah.

"Akses pendidikan ada keterjangkauan. Pendidikan tinggi sebagai eskalator. Saya takut yang naik eskalator ini bukan mereka yang di bawah, tapi mereka yang sudah di atas," jelas Anies lagi.

Ditanya mengapa kali ini Anies menerima penghargaan Megawati Award sementara ia pernah menolak PKS award, ia menjawab, "Saya tidak menolak (PKS Award), hanya tidak hadir. Waktu itu acaranya kan di Bandung, saya ada acara lain." jelasnya.

Anies dikenal sebagai sosok intelektual muda yang mempunyai integritas tinggi. Bahkan nama lulusan program doktoral Northern Illinois University ini, tercatat sebagai 100 Intelektual Muda Dunia versi jurnal Foreign Policy.
(lrn/rdf)