Informasi yang dihimpun detikcom, bentrokan itu dipicu tindakan Satpam PT GMTDC yang melarang truk pengangkut tanah untuk proyek Pemkot Makassar melewati Jl Metro Tanjung Bunga. Mereka beralasan, pelaksana proyek belum membayar uang kompensasi kerusakan jalan akibat truk-truk tersebut.
Bentrokan kedua kelompok yang berlangsung seru ini menjadi tontonan gratis warga setempat. Kedua kelompok saling baku hantam dan kejar-kejaran.
Beruntung tak lama setelah bentrokan tersebut meletus, sejumlah anggota Polres Makassar Barat datang melerai. Mereka juga mengamankan beberapa orang satpam PT GMTDC. Namun entah mengapa, tak lama kemudian para satpam tersebut dibebaskan.
Sufriansyah, tokoh masyarakat setempat, mengesalkan sikap Satpam PT GMTDC yang seenaknya menutup jalan. Hal ini menghalangi akses publik melintasi jalan yang menghubungkan Makassar dengan kabupaten Gowa dan kabupaten Takalar.
"Beberapa proyek pemerintah seperti pembangunan rumah susun bagi masyarakat miskin di sekitar Tanjung Bunga dan proyek pelelangan ikan Rajawali juga jadi mandek," ujar Sufriansyah.
(mna/djo)