Topan muncul dengan hembusan yang keras dengan kecepatan 195 km/jam. "Dengan mata topan yang sangat dekat dengan daratan, dapat dikatakan tidak mungkin topan akan menikung ke utara Taiwan dan ke Filipina," ujar kepala prakiraan cuaca pemerintah, Prisco Nilo, seperti dilansir AFP, Jumat (23/10/2009).
Layanan cuaca setempat menyatakan, mata topan diperkirakan akan melanda hanya selatan kota Aparri di kepulauan Luzon pantai timur utara sekitar Jumat pukul 05.00 pagi waktu setempat. Topan akan berakhir tidak lebih dari 12 jam. "Ini berarti agak kurang curah hujannya," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia, topan Lupit juga menyebabkan potensi hujan deras, angin kencang dan petir pada 23-26 Oktober.
(amd/iy)