Tembok PT Tyfountex Ambruk Karena Belum Kering

Tewaskan 6 Orang

Tembok PT Tyfountex Ambruk Karena Belum Kering

- detikNews
Sabtu, 17 Okt 2009 18:36 WIB
Solo - Paiman, salah seorang pekerja di areal prabrik Tyfountex yang ambruk, mengaku tidak menduga akan ada kejadian naas itu. Meskipun tidak tahu secara pasti penyebab ambruknya tembok itu, namun dia menduga kondisi tembok yang masih basah lalu diterpa angin kencang sebagai penyebabnya.

"Kalau otot dan temboknya saya kira sudah memenuhi syarat untuk tembok setinggi itu. Tapi sebelum ambruk memang angin bertiup cukup kencang dan tembok di sisi timur yang sedang dikerjakan memang belum benar-benar kering," ujar Paiman di lokasi.

Koordinator Lapangan dari PT Primagraha sebagai kontraktor, Martina, juga mengatakan pihaknya mengerjakan perluasan pabrik tekstil tersebut sesuai prosedur dan persyaratan bangunan.

"Tapi kami siap bertanggung jawab atas kejadian tersebut, terutama kepada pihak Tyfountex karena belum serah terima bangunan. Tanggung jawab masih ada pada kami selaku kontraktor. Pembangunan ini dimulai sejak dua bulan lalu, rencana selesai akhir tahun ini," kata Martina.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Aan Suhanan, juga mengatakan tidak satupun orang yang ditahan terkait peristiwa itu. Dia mengaku masih memeriksa banyak pihak untuk mendapatkan kepastian penyebab ambruknya bangunan. Namun sejauh ini, kata dia, belum ditemukan tanda-tanda adanya unsur kelalaian.

Dalam peristiwa tersebut enam orang meninggal seketika. Mereka adalah Haris Sudiman (warga Wonosari, Klaten), Sumarno (Juwiring, Klaten), Muslihin (Tegal), Mul Ngadirin, Sukiyo, dan satu korban lagi belum diketahui namanya.

Sedangkan korban luka berat adalah Wiji Widodo, Slamet Wiyono, Parsudi, Sugeng Riyanto, Wiyono, Abdul Aziz, Achmad Muslim dan seorang lainnya belum diketahui namanya.

(mbr/djo)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads