Ternyata Si Bocah Sembunyi di Loteng, Tidak Terbang Bersama Balon Udara

Ternyata Si Bocah Sembunyi di Loteng, Tidak Terbang Bersama Balon Udara

- detikNews
Jumat, 16 Okt 2009 09:46 WIB
Denver - Falcon Hanee, bocah 6 tahun yang sebelumnya jadi perhatian dunia karena terbawa terbang bersama balon udara, telah ditemukan. Bukan ditemukan di dalam balon udara yang telah mengempis itu, melainkan di loteng garasi rumahnya! Dengan demikian, bocah itu sejatinya tidak terbawa terbang.

Ikhwal kisah ini dimulai saat saudara Falcon berteriak bahwa adiknya berada di dalam balon udara yang tengah mengudara tersebut. Orangtua Falcon panik, demikian juga dengan para tetangganya. Pencarian besar-besaran pun dilakukan. Helikopter diterbangkan. Jutaan mata menyaksikan heli yang membawa kamera itu menempel balon udara. Demikian dilansir The Sun, Kamis (15/10/2009).

Setelah dua jam mengudara, balon kempes dan mendarat di lapangan 5 mil dari Bandara Denver atau 70 mil dari rumah Falcon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun setelah balon diteliti, tak ada tanda-tanda Falcon di dalamnya. Seluruh penonton di dunia menahan nafas, saat polisi membuat pengumuman yang dramatis: bahwa setelah hilang selama 5 jam, Falcon ditemukan dalam keadaan baik-baik saja...dia bersembunyi di dalam sebuah kotak di loteng garasi di rumahnya di Fort Collins, Colorado!

Malam harinya, dengan malu-malu Falcon dan ayahnya, Richard (46) menggelar jumpa pers. Dengan berurai air mata dan memeluk anaknya, Richard mengaku "berteriak" pada bocah itu karena bermain-main di dalam balon bertenaga batere itu ketika dia bersiap hendak meluncurkannya. Dia bilang pada Falcon bahwa akan berbahaya bila dia berada di dalam balon dan listrik dinyalakan.

Rupanya hardikan Richard membuat Falcon ketakutan. "Saya lalu ke loteng, saya ketakutan karena dia berteriak pada saya. Saya tidak ingin keluar cepat-cepat karena saya takut dia akan berteriak pada saya lagi dan saya bisa mendapat kesulitan," aku Falcon.

Tak beberapa lama, terdengar ribut-ribut di halaman belakang rumah Falcon setelah balon udara terbang. Seorang tetangga, Bob Licko (65) menjelaskan, dua kakak Falcon yaitu Bradford (9) dan Ryo (8), berada di atap rumah sembari membawa kamera.

"Salah satu anak itu berteriak pada saya bahwa adiknya terbawa balon udara itu," ujar Licko. Dia menggambarkan ayah Falcon dan ibunya tampak panik dan berlarian ke sana-kemari.

Richard Heena, seorang pensiunan staf kantor cuaca, adalah seorang "pemburu cuaca" yang mengikuti badai dan angin ribut.

Dia berharap balon percobaannya itu suatu saat akan digunakan sebagai sarana transportasi ke tempat kerja. Balon itu terbuat dari material yang biasa dipakai balon di pesta-pesta. Atas drama tersebut, keluarga ini muncul di acara TV Wife Swap di AS. (nrl/iy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads