Bantah Ada Kisruh, Usulan Munas Dipercepat Inkonstitusional

PPP Soal Kabinet

Bantah Ada Kisruh, Usulan Munas Dipercepat Inkonstitusional

- detikNews
Rabu, 14 Okt 2009 15:12 WIB
Jakarta - Wakil Sekjen DPP PPP Romy Romahurmuzy membantah telah terjadi goncangan di partainya terkait penentukan kadernya yang akan didorong ke kabinet SBY. Tudingan pengusulan 17 nama yang diprotes ketua umum GPK, Syahrial Agamas dinilai karena ketidaktahuannya dalam masalah ini.

"Dia itu nggak paham proses 17 nama itu sudah melalui rapat pengurus harian DPP PPP. Dia kan bukan pengurus harian DPP, ya nggak tahu. Sekarang sudah kita jelaskan sama dia. Dia bilang, sorry ketua," kata Romy kepada detikcom, Rabu (14/10/2009).

Menurut sekretaris FPPP DPR ini, penentuan calon-calon menteri PPP telah melalui rapat harian yang melibatkan semua pihak. Bahkan dewan penasihat dan dewan pakar DPP PPP juga dilibatkan secara intens dalam penentuannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nama-nama yang masuk sudah melibatkan semua pihak. Ada Pak Bachtiar dan semuanya. Bahkan menyerahkannya itu juga dengan Sekjen," paparnya.

Saat ditanya soal usulan muktamar dipercepat, kader muda potensial di PPP ini menilai sangat tidak masuk akal. Hal yang terpenting saat ini adalah memperbaiki partai sambil menunggu penyelesaian soal pengumuman kabinet.

"Itu bagian dari kemarahan dia itu. Usulan itu tidak konstitusional. Kita DPP akan agendakan Mukernas setelah seluruh hiruk-pikuk politik selesai," pungkasnya.
(yid/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads