kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pria asal Klaten, Jawa Tengah ini
terpilih menjadi Plt Pimpinan KPK.
Pria kelahiran 16 Desember 1956 itu sempat menjadi Deputi Bidang Pencegahan KPK pada Oktober 2004-Maret 2008. Waluyo meninggalkan KPK per 5 Maret 2008 setelah ditetapkan sebagai Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia Pertamina.
Waluyo dikenal sebagai seorang yang bekerja keras. Meski berasal dari keluarga dari 'orang biasa', bapak dua anak itu berusaha untuk memperoleh pendidikan tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
perusahaan eksplorasi minyak asing. Di perusahaan yang kemudian diambil alih PT British Petroleum itu, Waluyo awalnya menjadi teknisi. Namun posisi Waluyo beranjak naik ke level manager.
Karir Waluyo pun kian menanjak hingga akhirnya masuk ke lembaga antikorupsi,
KPK. Sejak itu, kegiatan Waluyo tidak hanya terbatas pada bidang perminyakan
saja. Waluyo mulai mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat pencegahan korupsi.
Misalnya saja, mengisi seminar-seminar di dalam dan luar negeri tentang
pencegahan korupsi. Bahkan, terpilihnya Waluyo sebagai Direktur Umum SDM
Pertamina juga diharapkan dapat 'membersihkan' BUMN khususnya Pertamina dari
korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Waluyo terpilih menjadi Plt Pimpinan KPK bersama Tumpak Hatorangan Panggabean dan Mas Achmad Santosa. Rencananya, ketiganya akan dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Selana 6 Oktober ini. Ketiganya akan bertugas hingga ada pimpinan definitif KPK terpilih.
(ken/nwk)