Kisah ini diceritakan oleh Nesra, mekanik bengkel yang tinggal sangat dekat dengan Plaza Andalas saat ditemui detikcom, Senin (5/10/2009). Nesra mengaku melihat sendiri peristiwa menyedihkan itu.
Saat itu, beberapa orang tampak berupaya keluar dari reruntuhan gedung Plaza Andalas di bagian belakang. "Saya melihat ada 6 korban yang bisa keluar (dari gedung). Namun, saat masih berada di area Plaza Andalas, mereka terkena reruntuhan puing bangunan dan mereka tak bisa diselamatkan," ujar dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, menurut Nesra, kemungkinan tidak terlalu banyak korban yang terjebak. "Sebab saya melihat saat gempa terjadi, sudah sangat banyak orang yang keluar dari Plaza Andalas," kata dia.
Hingga saat ini, kawasan pertokoan di Plaza Andalas masih tampak porak-poranda. Plaza ini hancur sebagian, meski dari depan, plaza itu terlihat masih seperti utuh.
Secara kasat mata, bagian dinding-dindingnya tampak retak hebat, meski bangunan masih berdiri. Namun, bila ditengok bagian dalamnya, terjadi kerusakan sangat dahsyat. Bahkan tiang-tiang beton penyangga hancur.
Bagian samping arah utara, gedung Plaza Andalas ambrol dan rusak berat. Di bagian depan, dinding gedung runtuh dan terbakar. Sementara kerusakan parah juga terlihat di bagian belakangnya. Hingga kini, belum ada proses evakuasi besar-besaran di plaza ini.
Seorang warga Solok, Dilla, mengaku berada di Plaza Andalas hingga pukul 17.00 WIB, hanya beberapa puluh menit sebelum gempa terjadi. Saat itu, Plaza Andalas sangat dipadati pengunjung. Karena itu, dia menduga banyak korban yang terjebak di Plaza Andalas.
(asy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini