Tahu ada event sebesar Munas di wilayah mereka, para sopir taksi di Pekanbaru tak mau menyia-nyiakan kesempatan. Mereka tak segan-segan mematok harga tinggi untuk biaya perjalanan para peserta Munas.
Misalnya saja, perjalanan dari Pekanbaru Kota ke Hotel Labersa tempat Munas digelar yang harus ditempuh selama kurang lebih 30 menit. Di hari biasa, jika menggunakan argo biaya taksi, biaya sekitar Rp 45 ribu. Namun untuk para peserta Munas, termasuk wartawan, sopir taksi tak mau menggunakan argo dan mematok harga Rp 60 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pengakuan salah seorang sopir lain, Aritonang, taksi di Pekanbaru memang diwajibkan menggunakan argo. Namun pada prakteknya seringkali sopir tidak mempedulikan perintah itu dan memilih borongan. Tarif argo dinilai tidak adil buat sopir karena hanya ditentukan sepihak oleh Dinas Perhubungan.
Namun toh jika menggunakan sistem borongan, di hari biasa harga taksi tidak akan lebih dari Rp 50 ribu. "Kalau ada pembicaraan antara sopir dengan penumpang, paling tinggi Rp 50 ribu, jauh maupun dekat," kata Aritonang.
Lokasi Munas di Hotel Labersa terletak di tengah persawahan dan cukup jauh dari pusat kota. Alat transportasi publik satu-satunya ke tempat tersebut adalah taksi. Tak ada ojek maupun angkot. Meski panitia Munas menyediakan banyak bus, namun tidak semuanya bisa terlayani mengingat banyaknya jumlah peserta. Peserta dan wartawan sendiri tinggal di banyak tempat berbeda di luar area Hotel Labersa.
(sho/asy)