Mahalnya Taksi dan Susahnya Transportasi di Munas Golkar

Munas VIII Partai Golkar

Mahalnya Taksi dan Susahnya Transportasi di Munas Golkar

- detikNews
Senin, 05 Okt 2009 11:11 WIB
Pekanbaru - Ribuan orang dari berbagai penjuru Indonesia berbondong-bondong menuju Pekanbaru, Riau untuk menghadiri Munas VIII Partai Golkar. Momen ini dimanfaatkan warga setempat untuk meraup rezeki, tak terkecuali para sopir taksi.

Tahu ada event sebesar Munas di wilayah mereka, para sopir taksi di Pekanbaru tak mau menyia-nyiakan kesempatan. Mereka tak segan-segan mematok harga tinggi untuk biaya perjalanan para peserta Munas.

Misalnya saja, perjalanan dari Pekanbaru Kota ke Hotel Labersa tempat Munas digelar yang harus ditempuh selama kurang lebih 30 menit. Di hari biasa, jika menggunakan argo biaya taksi, biaya sekitar Rp 45 ribu. Namun untuk para peserta Munas, termasuk wartawan, sopir taksi tak mau menggunakan argo dan mematok harga Rp 60 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Borongan saja Mas, Rp 60 ribu," kata seorang sopir taksi saat diminta mengantar dari Jl Dr Sutomo di Pekanbaru kota ke lokasi Munas, Senin (5/10/2009).

Menurut pengakuan salah seorang sopir lain, Aritonang, taksi di Pekanbaru memang diwajibkan menggunakan argo. Namun pada prakteknya seringkali sopir tidak mempedulikan perintah itu dan memilih borongan. Tarif argo dinilai tidak adil buat sopir karena hanya ditentukan sepihak oleh Dinas Perhubungan.

Namun toh jika menggunakan sistem borongan, di hari biasa harga taksi tidak akan lebih dari Rp 50 ribu. "Kalau ada pembicaraan antara sopir dengan penumpang, paling tinggi Rp 50 ribu, jauh maupun dekat," kata Aritonang.

Lokasi Munas di Hotel Labersa terletak di tengah persawahan dan cukup jauh dari pusat kota. Alat transportasi publik satu-satunya ke tempat tersebut adalah taksi. Tak ada ojek maupun angkot. Meski panitia Munas menyediakan banyak bus, namun tidak semuanya bisa terlayani mengingat banyaknya jumlah peserta. Peserta dan wartawan sendiri tinggal di banyak tempat berbeda di luar area Hotel Labersa.

(sho/asy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads