Kepastian ini disampaikan Direktur Utama PT Angkasa Pura I Bambang Darwoto usai bertemu Gubernur Bali Made Mangku Pastika di kantor gubernur Jalan Basuki Rahmat, Denpasar, Jumat (2/10/2009).
"Ada perubahan desain yang disepakati. Pada waktu kunjungan wakil presiden, gubernur kami laporkan sudah dilakukan perubahan desain," kata Darwoto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengakui arsitektur Bandara Ngurah Rai nanti tidak sepenuhnya berarsitektur Bali. Sebab, bila semua berarsitektur Bali akan memerlukan biaya yang lebih mahal serta perawatan yang sulit.
Disebutkan dia, pembangunan terminal internasional ini akan menelan biaya sebesar Rp 1,5 triliun. Luas bangunan terminal internasional ini mencapai 250 ribu meterpersegi. Pembangunan akan dimulai Januari 2010 dan diprediksi selesai dalam waktu 30 bulan.
Areal komersial pun mengalami perubahan dengan mengurangi luasnya menjadi 30 hingga 40 persen. "Kalau dulu areal komersial terpisah kini menjadi penunjang dari terminal yang dibangun," kata dia.
Pihak Angkasa Pura juga akan memperpanjang runway and safety area sepanjang 90 meter yang berfungsi untuk keselamatan pesawat. Parkir terminal internasional pun akan dibangun bertingkat layaknya Bandara Cengkareng, Jakarta.
(gds/asy)