Hingga kini, 36 korban tewas dan luka berhasil dievakuasi. Evakuasi sulit dilakukan karena kebanyakan tubuh korban terhimpit beton bangunan.
"Sampai saat ini total korban 36 terdiri dari 15 orang luka-luka, 21 orang meninggal," ujar koordinator evakuasi korban Gamma, Masardi, di TKP, Jl Proklamasi, Padang, Jumat (2/10/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masardi menuturkan, begitu gempa datang, orangtua para siswa langsung menuju Bimbel Gamma.
"Keluarga korban banyak yang menunggu anak-anaknya untuk selesai bimbel dan saat gempa mereka berlarian keluar. Lalu ketika melihat bangunan rubuh, mereka teriak-teriak. Ada juga orang tua yang pingsan. Mereka panik dan nggak berani masuk. 20 Menit kemudian warga masuk untuk mengevakuasi korban," kenangnya.
Seorang pekerja kontruksi, Andri, mengaku bingung dengan jumlah korban yang masih tertimbun.
"Kami belum tahu masih ada berapa siswa yang terperangkap. Kalau ada data kan enak, berapa yang selamat dan tertimbun. Jangan-jangan sudah ada yang tidak tertimbun," ucapnya.
Reruntuhan Gama hingga kini terus dibongkar untuk mencari korban yang tertimbun. Alat berat digunakan untuk menghancurkan beton-beton. Warga banyak yang menyaksikan lebih dekat. Akibatnya, Jl Proklamasi macet.
(amd/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini