"Saya coba hubungi dari kemarin tapi nggak bisa. Nggak ada yang tahu nasib anak sama ibu saya," kata Rani saat ditemui di Bandara Minangkabau, Padang, Kamis (1/10/2009).
Sambil terisak, ibu dua anak ini menceritakan bahwa satu jam sebelum gempa terjadi, komunikasi dengan keluarga di Padang masih lancar. Bahkan ia masih sempat bertanya oleh-oleh apa yang hendak dibawa bagi putrinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu tadi malam saya sampai ke rumah Pak JK untuk minta pertolongan supaya bisa ikut ke Padang. Akhirnya bisa masuk dalam rombongan menteri," jelasnya.
Wanita yang harus menggunakan tongkat untuk berjalan ini hanya bisa pasrah. Apa pun nasib yang menimpa ibu dan putrinya, ia sudah pasrah.
"Saya nggak tahu harus gimana lagi," tutupnya sambil terisak.
(mad/anw)