Kain Hitam Duka dari KPK untuk Pemberantasan Korupsi

Kain Hitam Duka dari KPK untuk Pemberantasan Korupsi

- detikNews
Kamis, 01 Okt 2009 11:14 WIB
Jakarta - Kini tak tampak lagi logo KPK yang angker menantang para koruptor. Selubung kain hitam berukuran besar 7x5 meter menutupnya. Para pegawai di KPK menutup logo itu. Pemberantasan korupsi berduka.

Pantauan detikcom, Kamis (1/10/2009), logo itu ditutup sejak pagi. Bukan hanya itu saja, para pegawai juga memasang spanduk putih berisi tanda tangan dan testimoni para pegawai di depan pintu keluar KPK.

Aksi pemasangan kain hitam ini adalah simbol keprihatinan ratusan pegawai KPK. Mereka menilai penetapan tersangka terhadap dua pimpinan KPK oleh polisi sebagai bentuk kriminalisasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan demo tapi bentuk keprihatinan kita terhadap kondisi dan situasi yang menimpa KPK. Ada 550 lebih pegawai KPK yang mendukung pimpinan, jangan takut kami pegawai kpk terus mendukung di belakang," kata Juru Bicara KPK Johan Budi.

Ratusan pegawai KPK ini juga kompak mengenakan kaus hitam bertuliskan 'Kami tidak biarkan pemberantasan korupsi berhenti sedetik pun'. Mereka juga mengikat kepala dengan kain putih bertuliskan 'Stop Kriminalisasi'.

Tidak jarang teriakan 'Hidup KPK' berkumandang sesekali untuk menyemangati. Sebelumnya, ratusan pegawai KPK juga melakukan penyataan sikap keprihatinan.

Dipimpin, Deputi Pencegahan Eko Tjiptadi, pegawai menginginkan Presiden SBY untuk menjaga independensi KPK yang bebas dari intervensi pihak manapun.

"Kami prihatin terutama berkaitan dengan tugas fungsi dan wewenang sebagai diamanatkan UU justru disangkakan penyalahgunaan wewenang," kata Eko.

Lepas Jasin

Setelah menggelar aksinya kurang lebih 45 menit, pegawai juga melepas kepergian Wakil Ketua KPK M Jasin yang hari ini akan diperiksa Mabes Polri.

"KPK Didadaku..KPK...Kebanggaanku...Ku yakin hari ini pasti menang. Pasti menang," sahut ratusan pegawai bernyanyi melepas Jasin.

Jasin yang mengenakan kemeja putih berdasi biru ini nampak tersenyum dan melambaikan tangannya. Ia langsung masuk mobil Innova hitam bernopol B 1865 RFS didampingi Kabiro Hukum KPK Chaidir Ramly.

(ape/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads