Minum Coca-cola Ada Obat Nyamuknya, Warga Jepang ke PN

Minum Coca-cola Ada Obat Nyamuknya, Warga Jepang ke PN

- detikNews
Kamis, 01 Apr 2004 15:18 WIB
Jakarta - Setelah menemukan potongan obat nyamuk bakar dalam botol Coca-cola yang diminumnya, seorang warga Jepang, Takasu Masaharu mengajukan gugatan terhadap PT Coca-cola Indonesia di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan."Setelah minum 2/5 dari isi botol Coca-cola berukuran 193 ml tersebut, ia merasakan sakit di dada dan perutnya diikuti nyeri di kepala. Ternyata kemudian Ia menemukan potongan obat nyamuk bakar di bagian bawah botol tersebut."Demikian keterangan yang diberikan Ike Farida, kuasa hukum Masaharu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Kamis (1/4/2004). Menurut Ike, kliennya membeli Coca-cola itu pada Minggu (19/10/2003) di sebuah warung di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.Lebih lanjut lagi kata Ike, pertemuan dengan pihak Coca-cola sudah pernah dilakukan, namun belum ada penyelesaian yang memuaskan. "Saat itu pihak Coca-cola hanya menawarkan biaya pemeriksaan dokter, dan dua karton Coca-cola grats," jelas Ike.Karena kliennya menolak, gugatan pun diajukan terhadap PT Coca-cola Indonesia, PT Coca-cola Distribution Indonesia, PT Coca-cola Bottling Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), dan penjual Coca-cola tersebut.Selain ganti rugi materiil yang jumlahnya tidak mau disebutkan oleh Ike, kliennya juga meminta permintaan maaf, penarikan botol Coca-cola dari pasar, dan penghentian iklan sementara waktu, sampai PT Coca-cola Indonesia dapat menjamin keamanan dan mutu produknya.Menurut Ike, kasus serupa juga pernah terjadi di Palembang. "Di Palembang juga pernah ditemukan potongan obat nyamuk bakar, hanya saja produk yang tercemar adalah Hi-C, yang masih satu grup dengan PT Coca-cola Indonesia. Sudah saatnya gugatan ini diajuklan ke PT Coca-cola," tegas Ike. (dit/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads