Ahmadinejad menarik perhatian karena pidatonya tentang Israel dan sekutunya yang pedas. Akibatnya, delegasi 8 negara -- termasuk AS -- memutuskan walkout. Sedangkan Qaddafy mencuri perhatian karena selama 40 tahun memimpin Libya, baru kali ini dia hadir di sidang umum PBB.
Dan seperti tak ingin kehilangan waktu, Qaddafy berpidato lebih dari 1,5 jam! Qaddafy tampil dengan pakaian khasnya yaitu jubah panjang warna coklat dan peci hitam. Dia melambaikan tangan pada hadirin dan menepukkan kedua tangannya di atas kepala seperti seorang peserta lomba yang memperebutkan hadiah saat tiba di podium. Demikian dilansir Voice of America, Kamis (24/9/2009) WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Qaddafy juga membela Taliban, mengutarakan pemikirannya tentang pembunuhan Presiden John F Kennedy pada 1963 dan juga bicara soal pandemi flu H1N1 alias flu babi yang bisa jadi merupakan senjata militer.
Sedangkan The Guardian menulis, jatah pidato tiap-tiap pemimpin negara hanya 15 menit. Alhasil, ketika Qaddafy mulai pidato panjang lebar pukul 4 sore, banyak delegasi yang keluar ruangan. Sekitar 30 menit kemudian mereka masuk lagi, dengan harapan Qaddafy telah berlalu. Namun mereka keliru, sebab Qaddafy baru bicara 1/3-nya saja!
Dalam pidatonya, Qaddafy menyebut DK PBB sebagai "Dewan Teror". "Kita tidak bisa memiliki Dewan Keamanan di bawah negara-negara yang memiliki kekuatan nuklir. Ini adalah terorisme itu sendiri," ujarnya.
Qaddafy juga mendesak adanya kursi permanen bagi wakil Afrika di DK PBB. Saat dia bicara ini, delegasi dari negara-negara Afrika bertepuk tangan mendukungnya. Dia juga menantang siapa pun yang tak setuju dengannya untuk langsung berdebat dalam sidang umum itu.
Qaddafy yang baru tiba sehari di New York juga mengeluhkan jet-lag akibat perjalanan 10 jam dan harus berangkat pagi-pagi ke sidang umum. Dia juga menggerakkan naskah pidatonya yang memperlihatkan catatan tangan dalam sejumlah warna dan angle, dalam lembaran kertas yang dirobek dari buku tulis.
Qaddafy akhirnya menuntaskan pidatonya pukul 5.33 petang sembari mempromosikan websitenya. Meskipun Qaddafy banyak bicara, namun panjang pidatonya tak juga memecahkan rekor yang dicatat oleh pemimpin Kuba Fidel Castro pada 1960 yaitu 4,5 jam! (nrl/aan)