"Saya khilaf, Mas," kata Kusdarmanto saat ditanya wartawan di Mapolres Magelang, Jawa Tengah, Kamis (17/9/2009).
Selebihnya pria itu memilih diam. Meski dicecar sejumlah pertanyaan lainnya, Kusdarmanto tetap tak mau memberikan jawaban. Misalnya soal apakah dirinya sedang butuh uang atau menaruh dendam pribadi terhadap Brigadir Murdiyono yang tewas dalam perampokan tersebut. Kusdarmanto adalah teman satu angkatan Murdiyono yaitu angkatan 1972.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Magazine senjatanya dibuang di Sungai Opak dan pakaian yang dipakai saat merampok dibakar di lereng Merapi, tepatnya di Desa Baturlangit," ungkap sumber itu.
Namun menurut sumber itu, sampai saat ini Kusdarmanto belum mengungkapkan motif keterlibatannya dalam perampokan tersebut. Termasuk juga soal siapa saja yang terlibat dalam aksi perampokan sadis tersebut.
"Dia belum mau bicara mengenai hal itu," ungkap sumber itu.
(djo/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini