"Usaha untuk membantu masyarakat yang terkena gempa khususnya di Jawa Barat dengan membuatkan rumah dari bambu cukup efektif. Kalau hal ini bisa diatasi, saya kira sekitar 20 tahun bangunan ini (struktur bambu) bisa bertahan," kata Ketua Ikatan Arsitek Indonesia Endy Sugijono.
Hal itu disampaikan dia dalam Diskusi Properti yang bertajuk "Standar dan Pengawasan Bangunan Tahan Gempa" di Griya Jenggala, Jl Jenggala, Jakarta Selatan, Senin (14/9/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu contoh bangunan bambu yang tidak roboh adalah perumahan di Kampung Naga, Garut, Jawa Barat. "Seratus persen bangunannya utuh," kata Kepala Posko Jenggala Handi Syahrandi menambahkan.
Selain itu, pembangunan rumah bambu ini tidak memakan banyak biaya. Lama waktu pembuatan rumah bambu juga tergolong singkat.
"Enam hari cukup. Kemarin sudah kita coba di Pangalengan, Jawa Barat," kata Handi.
Untuk melakukan perbaikan perumahan bagi korban gempa, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat akan membangun rumah bambu.
"Satu minggu setelah Lebaran ada enam daerah, khususnya yang paling parah terkena gempa seperti Tasik dan Pangalengan akan mulai dibangun," pungkas Endy.
(mei/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini