Dislokasi Tempat Membuat Gempa Tasikmalaya Tak Ciptakan Tsunami

Jakarta - Masih ingat gempa Pangandaran pada 17 Juli 2006? Gempa itu berkekuatan 6,8 SR, namun menciptakan gelombang tsunami yang meluluhlantakkan pesisir Pangandaran. Tapi mengapa gempa yang lebih besar yaitu 7,3 SR di Tasikmalaya tidak memicu tsunami dahsyat?

"Yang menimbulkan terjadi tsunami adalah lokasi. Jadi gempa Tasikmalaya itu dislokasi, artinya tidak di tempat yang menimbulkan gelombang besar," jelas Kepala Balai Besar II BMKG Suhardjono saat dihubungi melalui telepon, Kamis (3/9/2009).

Memang sempat terjadi tsunami kecil akibat gempa 7,3 SR itu yakni di Pelabuhan Ratu 15 cm, di Pangandaran 20 cm, dan di Pameungpeuk 1 meter.

"Gempa Tasikmalaya itu juga menciptakan gempa susulan sekitar 12-13 kali, kekuatannya kecil," terangnya.

Hal senada mengenai gempa 7,3 SR yang berpusat di 142 kilometer barat daya Tasikmalaya ini disampaikan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Surono.

Menurut dia, kedalaman pusat gempa yang melebihi 30 kilometerlah yang menyelamatkan warga dari tsunami. Jadi walaupun magnitudonya mencukupi untuk tsunami, tetapi gempanya cukup dalam lebih dari 30 kilometer. Sehingga kecil kemungkinan terjadi tsunami.

(ndr/nrl)