Para Wijayanto, sudah lama tidak diketahui keberadaannya oleh para tetangganya, setelah pada tahun 2004 lalu, terdengar kabar perburuan atas dirinya oleh Densus 88 Mabes Polri. Rumahnya yang terletak di RT 03 RW 8 itu, kini dikontrakkan. Namun warga juga tidak tahu menahu bagaimana proses kontrak tersebut.
"Sebenarnya, kalau rumah itu belum lunas, maka masih berada dalam tanggungan Pak Para Wijayanto," ungkap salah seorang tetangga yang tidak mau disebut namanya, kepada detikcom, Rabu (2/9/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waktu pertama tinggal di perumahan tersebut, anaknya masih dua. Dan setelah menetap di rumah tersebut, Para dan istri kembali memperoleh dua orang anak.
"Jadi sewaktu beliau pergi itu, anaknya sudah empat, yaitu Asykari, Zuna, Abdu dan Amir," terang salah seorang tetangga lainnya.
Sampai kini, keberadaan Para Wijayanto masih menjadi tanya besar dan tidak diketahui keberadaannya. Istrinya bernama Masitha Yasmin, seorang warga keturunan Pakistan.
Para Wijayanto menghilang sejak rumahnya digerebek Densus 88 Mabes Polri pada tahun 2004 lalu. Namun para yang baru saja pulang dari bepergian, berhasil meloloskan diri dari pintu belakang. Tak lama setelah Para buron, istri dan anak-anaknya pun meninggalkan rumah tersebut. Tidak ada informasi di mana sekarang istri dan anak-anak para tinggal.
Menurut sumber detikcom, Para merupakan pimpinan senior di lingkungan Jamaah Islamiyah (JI). Para juga disebut-sebut merupakan sosok yang disegani gembong teroris asal Malaysia, Noordin M Top.
"Sayap luar, sayap baru. Dia juga dicari polisi selain Noordin. Buron juga dan senior di Moro," jelasnya.
Para merupakan anak dari pasangan Wikanto dan Ny Wuryaningsih. Wikanto adalah purnawirawan AURI Pangkalan Udara Kalijati. Para kelahiran Kalijati, Subang (Jabar) pada 8 Agustus 1964.
(djo/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini