Kabag Humas Pemkab Rokan Hilir, Ramatul Jamri, mengungkapkan hal itu dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (1/09/2009). Menurutnya, Pemkab Rohil memang mengharapkan Pulau Jemur menjadi alternatif obyek wisata. Kendati demikian, pemerintah daerah mengakui, infrastruktur menuju ke pulau tersebut belum tersedia dengan baik.
"Walau kita sebut sebagai obyek andalan bahari, namun kita akui belum ada sarana transportasi yang dibangun. Belum tersedia kapal reguler wisata yang kita sediakan untuk menuju ke pulau itu," kata Ramatul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
kita bangun di Pulau Jemur itu," kata Ramatul.
Dia juga menyebut, Pulau Jemur tidak sama dengan obyek wisata laut seperti pantai di Pulau Bali atau objek wisata laut lainya yang ada di Indonesia. Pulau Jemur mungkin lebih pada obyek wisata penyelaman dasar laut atau penelitian. Sebab di pulau itu ada jenis penyu hijau yang tergolong langka di dunia.
"Memang Pulau Jemur kita sebut sebagai objek wisata. Tapi sampai saat ini belum ada pendapatan asli daerah (PAD) yang kita dapatkan dari sektor wisata. Sama sekali belum ada wisatawan
khusus yang datang ke pulau itu," kata Rahmatul.
Karena itu, sambung Rahmatul, isu Pulau Jemur diklaim masuk dalam bagian tujuan wisata Slangor, Malaysia, tidak masuk akal. "Malaysia itu terlalu mengada-ada. Dari mana jalannya pulau itu milik mereka. Di sana saja ada pos TNI AL dan navigasi," kata Rahmatul.
(cha/djo)