Para saksi tersebut berasal staf akademi, taruna senior dan taruna ddari angkatan korban sendiri. Mereka menjalani pemeriksaan di ruang Unit Tipidum, Direktorat Reserse dan Kriminal (Direskrim) Polda Sumut, Jl. Medan-Tanjung Morawa, sejak pukul 11.00 WIB.
Dalam pemeriksaan berlangsung, turut hadir Direktur ATKP Medan Bambang Wijaya Putra, guna menemani sejumlah saksi dalam memberikan ketarangan kepada tim penyidik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu jam sebelumnya, tim penyidik juga memeriksa ayah korban, Isnanto, sebagai pihak yang pertama kali menerima dan mengetahui kondisi jenazah Hendra Syahputra di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, sebelum dibawa ke rumah duka di Desa Bunut, Kisaran, Kabupaten Asahan, dua pekan lalu.
Kepala Polda Sumut Irjen Pol Badrodin Haiti mengatakan, tim penyidik saat ini sedang mengumpulkan informasi dari sejumlah saksi untuk mengetahui motif di balik tewasnya Hendra Syahputra, termasuk menunggu hasil visum dari RSU Pirngadi Medan.
"Sejumlah saksi sudah diperiksa, termasuk ayah korban sendiri. Polda juga sedang menunggu hasil visum dari tim forensik. Biasanya hasil visum diperoleh sekitar sepuluh hari setelah kuburan korban dibongkar," kata Badrodin.
Pemeriksaan terhadap 16 saksi dari pihak ATKP dilakukan setelah keluarga Hendra Syahputra melakukan pengaduan karena mencurigai kematian korban tidak wajar. Kecurigaan tersebut timbul karena keluarga menemukan sejumlah luka pada jenazah korban, sesaat sebelum dimakamkan.
(rul/djo)