TNI Perbolehkan Pindad Ekspor Senjata ke Filipina

TNI Perbolehkan Pindad Ekspor Senjata ke Filipina

- detikNews
Senin, 31 Agu 2009 13:33 WIB
Jakarta - TNI mengaku mengetahui ekspor senjata Pindad ke Filipina. Ekspor senjata ke Filipina pun dinilai sudah sesuai prosedur.

"Pindad itu urusan Dephan. Mengenai negara mana, tujuannya untuk apa, perusahan apa baru, minta clereance TNI," ujar Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso.

Hal ini dikatakan Djoko, dalam rapat kerja antara jajaran menteri bidang Polhukam dengan Komisi I di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (31/8/2009).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Djoko, clereance atau penginformasian ke TNI itu berisi jumlah senjata Pindad yang akan diekspor. Sedangkan mengenai bongkar muat senjata, menurut Djoko, itu urusan Bea dan Cukai, bukan urusan TNI.

"Ada aturan sendiri dari Bea dan Cukai mengenai mekanisme ekspornya," ungkap Djoko.

Djoko menambahkan sudah ada laporan dari Dephan pada TNI terkait ekspor senjata-senjata ini. Menurutnya tidak ada masalah dalam ekspor senjata ini.

"Ada dari Dephan menyampaikan ke staf TNI untuk ekspor, negara asalnya jelas Filipina dan perusahaan yang menangani cukup jelas, jadi diperbolehkan. Proses penjualan oleh Bea dan Cukai sampai Filipina," papar Djoko.

Sedangkan mengenai kabar senapan serbu SS1 yang dilabeli merk senapan Israel, Joko menjelaskan hal itu baru dugaan. "Itu baru dugaan, tidak betul beritanya," jelas Djoko.

(rdf/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads