"Ini luar biasa. Dari AS mengirimkan 1 kapal induk dan 4 kapal lainnya," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno dalam jumpa pers di kediamannya di Jakarta, Minggu (23/8/2009).
Tidak hanya mengirim kapal induk, malahan KSAL AS bersedia tinggal di Manado selama 3 hari. Hal ini, menurut dia, tidak biasa dilakukan oleh KSAL AS di tempat lain yang belum pernah ia kenal dan kunjungi sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, indikator kesuksesan lainnya dari acara Sail Bunaken ini adalah kehadiran 33 negara, dimana 15 negara hadir dengan menyertakan kapal perangnya.
TNI AL mencatat 37 kapal perang, 2 Tall ships, 1 kapal CW Australia, 2 flight pesawat TNI AU, 2 skuadron pesawat udara maritim TNI AL, 13 kapal pemerintah, 30 kapal pelayaran rakyat, dan 163 yacht.
Dia menambahkan, dalam Sail Bunaken ini TNI AL memprakarsai pemecahan rekor dunia penyelaman dengan jumlah penyelam terbanyak. Yakni dengan 2.486 penyelam dengan titel The Most Scuba Diving Simultaneously. Rekor ini menurutnya mematahkan rekor serupa sebelumnya di Maldives dengan 984 penyelam.
Penyelam yang ikut dalam pemecahan rekor dunia ini adalah gabungan personel TNI dari 3 angkatan yang ada, Polri, dan elemen masyarakat baik dalam maupun luar negeri.
Dia menambahkan, dalam acara itu berhasil terbina komitmen membangun persaudaraan antara KSAL yang hadir. "Saat itu kita bisa terbina Navy Brotherhood," tandasnya.
(Rez/iy)