Awalnya tari pendet merupakan tarian yang disajikan di Pura untuk acara keagamanaan Hindu dan menyambut Dewa dan Dewi. Tari Pendet diciptakan dengan semangat ngayah (sukarela) sebagai persembahan pada para Dewa. Diakui dibuat secara komunal bukan perseorang.
"Inilah salah satu kesulitan untuk mendaftarkan tari Pendet ke HAKI," keluh
Anggota DPD RI asal Bali Ida Ayu Agung Mas di sela-sela protes para seniman Bali di Art Center, Jl Nusa Indah, Denpasar, Bali, Sabtu (22/8/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 1961 Wayan Berata, menyempurnakan tari pendet versi pertunjukan. Jika biasanya tari pendet dibawakan oleh dua orang, Wayan menambahnya menjadi empat orang. Dalam versi keagamaan, gadis-gadis membawakannya dalam pakaian adat untuk sembahyang. Dalam versi pertunjukan baju para penari dirubah menjadi cerah dan gemerlap.
Tahun 1962 tari Pendet disajikan secara kolosal oleh 3.000 penari pada pembukaan Asean Games.
Kini tari Pendet dibawakan para penari Bali dalam berbagai acara budaya maupun pertunjukan. Duta-duta budaya Indonesia pun kerap membawakannya di luar negeri.
(rdf/djo)











































