Lomba ini digelar di sungai Musi, Senin (17/08/2009) siang hingga sore. Perahu bidar Pertamina ini berhak meraih tropy dan hadiah berupa uang sebesar Rp 8 juta. Perahu bidar Pertamina mengalahkan 12 peserta lainnya.
Perahu bidar dari Ogan Ilir meraih juara kedua, dan berhak mendapat hadiah Rp 6 juta, dan juara ketiga diraih Indomie dan mendapat hadiah Rp 5 juta. Selanjutnya juara keempat diraih Pemkab Ogan Ilir dengan hadiah Rp 4 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk Perahu Motor Hias Kategori Kecamatan, juara pertama diraih Kecamatan Plaju dengan hadiah Rp 4 juta, juara kedua Kecamatan Alang- lang Lebar dengan hadiah Rp 3 juta, juara ketiga Kecamatan Gandus dengan hadiah Rp 2 juta. Sedangkan Kecamatan Seberang Ulu II meraih juara harapan dengan hadiah Rp 1 juta.
"Namun para pemenang kecewa dengan hadiah yang diberikan, karena tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan kami," kata Wancik Saka manajer Group Tatang Putra, warga Jalan sido Ing lautan Lorong Palang Merah, seusai perlombaan, Senin (17/08/2009) sore.
Menurut dia, untuk pembuatan perahu bidar biayanya mencapai kurang lebih Rp50 juta, "Untung kita ada yang mensponsori, jadi sedikit terbantu. Ya,mudah-mudahan tahun depan lebih meningkat lagi hadiahnya," katanya.
Sebagai informasi lomba bidar disaksikan puluhan ribu warga Palembang di sepanjang sungai Musi dan disiarkan secara langsung sebuah stasiun televisi swasta .
Ada tiga negara yang dapat melihat siaran langsung lomba bidar tradisional dan perahu motor hias ini yaitu Malaysia, Singapura, dan Brunai Darussalam karena Pemerintah Kota Palembang mengundang wartawan asing dari RRC dan Malaysia.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Baharudin Ali, mengatakan lomba bidar tradisional dan perahu motor hias ini akan terus ditingkatkan mutunya setiap tahun.
(tw/rdf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini