Noordin Juga Andalkan Jaringan Eks Ambon & Poso

Noordin Juga Andalkan Jaringan Eks Ambon & Poso

- detikNews
Minggu, 16 Agu 2009 13:50 WIB
Jakarta - Sejumlah nama baru muncul dalam jaringan Noordin M Top, misalnya saja Saifuddin Jaelani (SJ). Sebenarnya nama ini bukan nama baru. SJ dikenal sebagai orang yang pernah aktif dalam aksi di Ambon dan Poso.

"Yang pasti nama-nama ini baru teridentifikasi karena mereka baru untuk yang bombing. Mereka pernah terlibat dalam kekerasan di Poso. Kelompok Jaelani adalah kelompok yang selalu merekrut orang di konflik Ambon dan Poso," kata pengamat intelijen Dynno Chressbon, saat dihubungi melalui telepon, Minggu (16/8/2009).

Kelompok eks Ambon dan Poso ini kemudian digunakan Noordin. "Prinsipnya Noordin dijelaskan dalam doktrin, judulnya tiada jihad tanpa provokasi. Dia mendorong orang eks Poso dan Ambon agar ikut berjihad dengan dia, melakukan kekerasan yang dia rancang," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut catatan Dynno, ada ribuan orang yang terlibat dalam konflik itu. "Orang-orang itu berangkat dari kantung DI (Darul Islam) dan NII (Negara Islam Indonesia), baik yang terlibat dalam organisasi JI, atau pun dalam organisasi lainnya," bebernya.

Dynno mengingatkan, yang perlu diwaspadai dari aksi Noordin selain soal bombing adalah penyerangan bersenjata. Kelompok ini memiliki persenjataan M 16 dan AK 47 yang diperoleh dari Filipina.

"Selama 4 tahun mereka mencoba merancang ini. Serangan bom sebagai pengalih perhatian, kemudian melakukan penyerangan bersenjata. Senjata serbu ini peninggalan di daerah konflik," terangnya.

Persenjataan ini bisa diketahui dari masuknya jaringan Mas Slamet Kastari dari Malaysia dan Singapura yang masuk ke Indonesia. Jaringan ini bisa dilihat dari tertangkapnya warga Singapura dalam penangkapan di Palembang dan terakhir di Lampung pada Juni 2009.

"Orang Singapura dan Malaysia itu datang membina kemampuan," tambahnya.

Bagaimana dengan jaringan di Timur Tengah, Yaman, misalnya? "Soal ini bisa dilihat sejak 2 tahun lalu, saat pemerintah Yaman melakukan sweeping 2 tahun lalu. Ada mahasiswa Indonesia yang ditangkap, itu bisa dilihat keterkaitan jaringan internasional," tutupnya.

(ndr/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads