Noordin Pilih Orang Muda karena Mudah Dicuci Otak

Noordin Pilih Orang Muda karena Mudah Dicuci Otak

- detikNews
Jumat, 14 Agu 2009 14:49 WIB
Jakarta - Selain memilih orang yang sudah 'setengah jadi' untuk dijadikan calon 'pengantin', jaringan Noordin M Top juga lebih memilih orang muda. Hal ini agar proses cuci otak (brain washing) terhadap calon 'pengantin' bisa lebih cepat.

Demikian disampaikan ahli hipnoterapis Mardigu dalam talk show bersama Wimar Witoelar di Yayasan Perspektif Baru, Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (14/8/2009).

"Semakin muda, itu semakin mudah diarahkan dan ditanamkan ideologi. Semakin tua, itu semakin banyak filter di pikiran yang menghambat proses doktrinisasi," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Calon pengantin yang dicari Noordin sekarang berusia 15-25 tahun," kata pakar yang kerap diminta kepolisian untuk menguak informasi dari terpidana teroris ini.

Jaringan teroris Noordin M Top berhasil merekrut Dani, anak umur 19 tahun yang baru lulus SMA, untuk dijadikan pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott.

Mardigu mengatakan, selain karena muda, dipilihnya Dani sebagai pengantin juga mempertimbangkan latar belakang sosial Dani yang relatif anak perkotaan. Hal ini dilakukan juga agar persiapan dan perncanaan teknis pengeboman bisa lebih cepat.

"Untuk bisa menembus hotel bintang 5, lebih cepat cari anak kota. Bukan anak kampung dan bodoh," ujarnya. (lrn/ken)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads